Tahun lalu, ada kerabat senior yang (konon) punya "keahlian lebih" berkata bahwa perusahaan tempat saya bekerja ini akan mengalami masa keemasan di tahun 2008. Percaya atau tidak, sejak tanggal 1 Januari y.l, kami dapat klien-klien baru yang tidak neko-neko dalam memberi orderan sementara ada 1 klien lama yang rada "rese" (akhirnya) pindah ke lain hati.
Diantara orderan dari klien-klien baru ini, ada satu yang hingga saat ini menguras banyak tenaga. Sebuah buku tahunan SMU yang berbeda dengan beberapa buku tahunan yang telah saya buat sebelumnya. Buku tahunan yang full color ini mengandung 250 halaman. Dan tidak seperti novel, kertas yang digunakan adalah art carton. Meski masih dalam pengerjaan, tapi saya sudah bisa punya bayangan buku ini akan lebih tebal dari buku Harry Potter. Buku Tahunan SMU butuh 250 halaman? Tentunya SMU yang jumlah calon lulusannya lebih banyak dari SMU lainnya. Hmmmm..... ada yang bisa nebak SMU apa?
Ada juga klien baru yang memberi job cetak 3 buku yang (kemungkinan besar) akan menuai protes dari kalangan masyarakat tertentu. Jangankan isinya, nama pengarangnya saja mungkin sudah cukup untuk menarik perhatian orang. Beberapa teman tanya pada saya,
"loe nggak takut nantinya ikut terjerat kasus?".
Jawabannya gampang saja, "ISI DI LUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN!!"