Wednesday, March 28, 2012

MP Blog - Pemakaman


Saat keluar dari sebuah mini market seorang pria melihat sebuah iring-iringan pemakaman yang sangat tidak biasa mendekati kuburan di dekatnya.

Sebuah mobil jenazah melaju lambat diikuti oleh mobil jenazah kedua sekitar 150 meter dibelakangnya. Di belakang mobil jenazah kedua ada seorang pria yang berjalan sendiri sambil memegangi tali yg mengikat anjingnya. Tak jauh di belakangnya lagi ada sekitar 200 pria berjalan dalam satu barisan panjang.


Karena ingin tahu, pria itu dengan hormat mendekati orang yang berjalan bersama anjingnya dan berkata,
"Saya ikut berduka cita atas kehilangan Anda, dan ini mungkin waktu yang buruk untuk mengganggu Anda, namun saya belum pernah melihat pemakaman seperti ini.  Pemakaman siapa ini?"
"Istri saya itu."
"Apa yang terjadi padanya? "
"Dia memaki-maki saya, lalu anjing saya menyerang dan membunuhnya."
Dia bertanya lebih lanjut, "Tapi siapa yang berada di mobil jenazah kedua?"
"Ibu mertua saya. Dia berusaha untuk membantu istri saya lalu anjing saya menyerangnya juga"

Untuk sesaat, pembicaraan terhenti dan suasana menjadi hening. Kemudian pria itu berbisik,
"Boleh saya pinjam anjing itu?"
Lalu dijawab, "Gabung saja di antrian belakang itu."




Monday, March 26, 2012

The Clock Is Ticking...





  It's only 5 more days til the end of the month.
Shall I keep on hoping?
Or is it too much of a hope that I shall give it up?
You may call it a waiting game...
But I'm not up for playing anymore.

Masih Saja




Setelah sekian lama kurun waktu itu berlalu dan dijalani,
ternyata sesekali masih saja ada kegundahan dalam dirinya.
Entah karena situasi rumit yang dihadapi, atau cinta yang makin menggebu.
Mungkin juga karena waktu yang kian dipersempit aturan semu.
Yang jelas, bukan karena kesangsian atau keraguan atas kesungguhannya.

Dan di antara rasa kegetiran dan kebahagiaan yang berimbang,
masih saja ada keyakinan atas semua langkah yang diambilnya.
Jalan panjang dan berkelok itu seolah tak kan menghentikannya.
Segala terpaan yang mencoba menghambatnya tidak membuatnya kecewa.
Semua dianggapnya sebagai ilusi yang akan berlalu seiring sirnanya luka di hati.

Sore ini ia sempat terhenti sejenak dalam ruang yang gelap dan pengap.
Menanti kembalinya bayu sejuk dan cahaya yang meninggalkannya.
Yang pergi sambil menghapus torehan tinta yang belum sempat terbaca.
Harapan indah itu memang sering menguap bersama waktu,
namun ia masih saja akan berjalan tegap untuk menyonsongnya di depan sana. 


MP Blog - Mahluk Halus


Semalam, setelah seharian beraktifitas, saya menyempatkan diri untuk mengajarkan anak saya matematika, tepatnya soal bilangan pecahan. Saya beri 10 soal untuk dikerjakan dan hasilnya, ia hanya salah satu soal. Untuk soal yang salah ini, saya tidak langsung memberitau jawaban yang benar namun saya hanya memberi petunjuk bagaimana ia melakukan kesalahannya dengan harapan ia dapat membetulkannya sendiri.

Rupanya, fisik saya yang kelelahan membuat saya tertidur hanya untuk beberapa detik saja. Dan saya terbangun saat dia menanyakan apakah ia telah mengkoreksinya dengan benar. Tanpa menyadari apa yang dikatakannya, saya langsung merespon, "Jawaban yang benar adalah sembilan belas per mahluk halus."
Kontan ia  terheran-heran. Dan beberapa saat kemudian gelak tawanya menyadarkan saya jika apa yang saya ucapkan sangat tidak masuk di akal. Saya bahkan bertanya padanya apa yang telah saya ucapkan. Rupanya saya mengigau setelah tertidur beberapa detik tadi.

Yang masih membuat saya penasaran adalah hingga saat ini saya tidak bisa mengingat mimpi apa saya saat itu.




MP - Saklar Lampu

Kemarin ketika sedang mengganti saklar lampu saya teringat kejadian saat saya msh di sma. Ketika itu tukang listrik langganan keluarga tengah mengerjakan instalasi listrik di rumah ayah saya. Saya sempat memperhatikan sebuah saklar lampu yang belum terpasang di tembok namun hanya tergantung pada kabel yang telah tersambung. Pada saklar itu terlihat huruf-huruf N dan P yang ditulis dengan spidol.  Karena saya tidak mampu menyimpulkan makna di balik huruf-huruf tsb, saya pun menanyakannya pada si tukang listrik. Dan jawabannya, agar ia tau mana yang akan menyalakan & mematikan lampu.
Lalu kenapa N dan P?

Rupanya huruf-huruf yang ditulis persis di samping kedua buah sekrup yang ada disitu dimaksudkan untuk menjelaskan mana yang "ON" dan "OP".



Monday, March 12, 2012

Untuk Orang Tua Kami




Kami, aku dan kakak dan adikku, merancang dan membangun sebuah rumah untuk orang tua kami di kompleks Cipinang Indah, Jakarta Timur. Rumah ini memang kelihatan besar namun bukanlah seberapa dibanding rumah mereka sebelumnya yang sempat ditempati selama lebih kurang 37 tahun di bilangan Menteng.
Sebenarnya rumah ini juga terlalu besar jika dilihat dari jumlah penghuninya yang paling banyak hanya 5 org (orang tua kami & 3 org pembantu max), namun sesuai permintaan ibunda kami, rumah ini harus punya 1 kamar tidur untuk tamu & 6 kamar tidur lainnya yang mampu mengakomodasikan 6 putra-putrinya (lengkap dengan keluarga masing-masing) jika pada suatu waktu yang sama semua hadir dan menginap.

Berbeda dengan rumah di Menteng yang dari muka tidak terlihat lebar (tapi memanjang jauh ke belakang), rumah ini melebar ke samping dan tidak memiliki lebar yang signifikan ke belakang.
Halaman depan & belakang dihadirkan hanya untuk kesan asri. bila dibandingkan dgn rumah di menteng yang memiliki halaman belakang yang begitu luas sehingga dapat digunakan untuk bermain bola. Hal ini dikarenakan usia orang tua kami yang cukup lanjut sehingga kemampuannya sangat terbatas untuk mengurusnya.

Rumah ini hanya dihuni selama 5 tahun dan dijual oleh ayahanda kami setahun setelah ibunda kami meninggal dunia. Saat itu ayahanda kami menganggap rumah ini menjadi terlalu sepi baginya untuk ditempati.


MP Photo - Dinner In the Sky


Here's a dining concept that'll make your head if not your stomach spin: It's dinner at a table suspended 165 feet in the air with chairs that swivel 180 degrees.

Dubbed Dinner in the Sky, the attraction is making its U.S. debut on November 2007 in Orlando at the annual International Association of Amusement Parks and Attractions convention. About 25,000 attendees are expected at the one-stop-shopping event, where the amusement industry rolls out new thrill rides and related products.
The high-flying dining venue was introduced in Europe last year and consists of a platform suspended from a crane. Guests are harnessed into 22 seats, with space in the center for a chef and two helpers. With local officials' blessings, the platform can be transported to just about anywhere the crane can maneuver. One recent spot: in front of the Amiens Cathedral in France, with dinner prepared by a three-star Michelin chef.



 









MP Photo - City Lights


Rio de Janeiro

Niagara Falls


Washington DC

Cleveland

London

Vienna

Santa Monica

Paris

Denver

Toronto

Cologne

Las Vegas

Moscow

Chicago

Coppenhagen

Singapore

Oakland

 Petersburg

Jakarta
(black out as usual!)

Thursday, March 8, 2012

MP Blog - Menangani Serangan Jantung


Bayangkan saja saat itu pukul 18:15 dan anda tengah dalam perjalanan pulang ke rumah seorang diri, setelah bekerja keras seharian penuh. Anda benar-benar lelah, kesal dan frustrasi. Tiba-tiba anda mulai mengalami sakit parah di dada yang mulai merembet ke lengan dan naik ke rahang anda. Anda hanya sekitar lima kilometer dari rumah sakit yg terdekat dari rumah anda. Sayangnya anda tidak tahu apakah anda akan mampu untuk melakukan perjalanan sejauh itu. Anda telah terlatih dalam melakukan CPR (Cardiopulmonary resuscitation), tetapi orang yang mengajarkan anda tidak pernah memberitahu bagaimana caranya untuk melakukannya pada diri sendiri!
SEKARANG BAGAIMANA DAPAT SELAMAT DARI SERANGAN JANTUNG SAAT SENDIRIAN

Karena banyak orang yang tengah sendirian ketika mereka mengalami serangan jantung, tanpa bantuan, orang yang hatinya berdetak tidak normal dan yang mulai merasa lemah, hanya memiliki sekitar 10 detik sebelum kehilangan kesadarannya.
Namun, korban dapat membantu diri mereka sendiri dengan batuk berulang kali dan sangat keras. Menarik nafas dalam-dalam harus dilakukan setiap sebelum batuk, dan batuk harus dalam dan panjang, seperti ketika mencoba memancing dahak dari dalam dada.
Menarik napas dan batuk harus diulang setiap sekitar dua detik tanpa berhenti sampai bantuan tiba atau sampai jantung dirasakan berdetak normal lagi. Tarikan nafas yang dalam akan membawa oksigen ke dalam paru-paru dan aksi batuk akan memompa jantung dan membuat darah beredar. Memompa jantung juga membantu denyut jantung kembali normal. Dengan cara ini, korban serangan jantung bisa sampai ke rumah sakit.

Wednesday, March 7, 2012

The Fate of My Faith

I can hear the sound of the rain drizzle outside from where I sit. At the same time, I can also hear some children laughing and without having to witness it I know they are playing happily in the rain. The kind of laughter from happy minds and peaceful hearts. The kind that would never come from me at this very condition.

I'm just sitting in this room, letting myself sinking deep into the situation that's not getting any better. What happens to my computer may not be considered serious but it is only making my list of problems longer. Meanwhile, I see no solution to them so far. Time I have in hands would only torture me more.

I look around at every inch of the space I am in now, hoping to get ideas of why I'm still here, struggling with what may seem to be a never ending dilemma. There isn't much to look at but I'm sure there's a certain reason why everything is placed the way it is. Even this space I am in now has its own purpose of being here. As much as it is giving me the creep, it is offering me comfort as well for it's where I see people whom I often deal with to get some answers to my problems. People who wake me up from useless sleeps with pretty dreams.

I'm aware of what's going on. That I may have less and less friends to care, but I'm also surrounded by those who can easily break me when they are supposed to be there for me. At the same time, I have to remain standing when all I get is harder situation to face. When my prayers don't always get be answered as I pleased, then the question remains is whether I should gain or lose faith.
Time will tell.