Bagaimana tidak jika dipenuhi udara cinta dari orang-orang yang aku cintai dan balik mencintaiku; ayahku, ibuku dan dirinya?
Tak ada pertengkaran dan pertikaian. Tak ada kegaduhan atau tekanan. Yang ada hanya senyuman, canda dan romansa.
Aku tak ingat bagaimana berakhirnya, namun yang pasti tak ada pemotongan kisah, yang biasanya membuatku terjaga dalam penasaran.
Dan yang lebih luar biasa lagi adalah bahwa aku terbangun di tengah malam persis seperti harapanku sehingga aku bisa sahur dan melakukan shalat malam. CintaNya kepadaku?
Aaww...cinta yang hadir semalam dalam tidurku begitu komplitnya.