Thursday, February 3, 2011

MP Blog - Soelamet Taoen Baroe Kelentji


Saya ingat betul peristiwanya terjadi pd suatu hari di bulan Januari 1994. Waktu itu baru setahun sejak kepulangan saya ke tanah air setelah hidup 10 tahun dirantau orang. Saya belum terbiasa dengan keaneka ragaman cara orang Endonesa berpikir dalam hal agama, sehingga dengan mudahnya saya memberi ucapan selamat tahun baru pada setiap bertemu kenalan. Tapi saya kaget waktu seorang teman menganggap hal itu bukan hal yang layaknya dilakukan orang Muslim. Alasannya, yang ia (dan harusnya saya) rayakan hanyalah tahun baru Hijriah. Waktu saya tanya apakah ada ketentuan yang sah yang menyebutkan hal itu, jawabannya simpel saja, sebagai orang Islam ya sewajarnya merayakannya tahun baru Islam, bukan tahun baru masehi atau lainnya...
Kemudian saya bertanya lagi apakah ia tau tanggal dan bulan kelahirannya secara kalender Islam. Kali itu ia yang kaget dan membisu. Saya yakin ia dengan mudah dapat menghitung sendiri untuk mendapatkan tahun kelahirannya... tapi mencari tanggal dan bulannya?

Saya memang lama hidup di tengah-tengah lingkungan berbudaya barat sehingga cara berpikir saya banyak dipengaruhi budaya barat. Ilmu keagamaan saya memang bisa dianggap cetek. Kalau ada yang mengajak debat soal agama biasanya saya ngeloyor pergi. Tapi sebagai seorang  muslim saya selalu berusaha supaya tidak melewatkan kewajiban dasar saya seperti menjalankan shalat 5 waktu & berpuasa di bulan Ramadhan. Saya bukan tipe orang yang membuat hidup saya jadi rumit dengan aturan-aturan yang tidak jelas keabsahannya...apalagi dengan hal-hal yang menurut saya tidak masuk akal sehat.

Kemarin saya bertemu lagi dengan teman saya itu. Cukup lama kami tidak bertemu sejak Lebaran yang lalu, dan dengan gesture kedua tangan seolah mengepit hio ia terlebih dahulu menyapa saya dengan ucapan, gong xi fat cai... (padahal masih H minus satu)
Hmm...saya bisa menyambutnya dengan senyuman kali ini karena bahwa ia bukan keturunan Tionghoa, itu menandakan bahwa ia sekarang lebih luwes terhadap hal-hal seperti ini.