Senin lalu, seorang operator mesin di kantor saya minta pendapat tentang kupon yg didapatnya dari bungkus sabun cuci WINGS yang menyatakan bahwa dirinya telah memenangkan sebuah mobil Kijang Innova. Pemberitauan yang bagaikan sebuah mimpi yang jadi kenyataan itu seolah telah membuatnya sulit untuk percaya bahwa hal tersebut hanyalah suatu usaha penipuan. Biaya administrasi sebesar 5 jutaan yang harus disetor sebelum hadiah tersebut menjadi miliknya tidak dianggapnya sebagai suatu beban mengingat tingginya nilai harga mobil tsb. Apalagi dengan pencantuman tandatangan dan stempel dari 4 pejabat; GM perusahaan, Komjend Polda Metro Jaya, Dirjen Pajak & Notaris, serta peringatan tentang bahaya penipuan.
Untuk meyakinkannya, saya mengajaknya melakukan beberapa penelponan:
Yang didapat dari beberapa kali penelponan ke PT. WINGS SURYA INDONESIA (WSI), siapapun yang mengangkat telpon selalu mengaku sebagai Drs. H. Rizal Sugiarto yang namanya tertera dlm kupon sbg penanggungjawab. Rupanya semua orang yang ada di situ tentunya harus siap untuk menangani penelpon. Mereka juga tidak sungkan memberi alamat kantornya sesuai dengan yang tertulis pada kupon (Jl. H.R Rasuna Said) jika diajak bertemu.
Kalau menanyakan Penerangan 108 untuk PT. WSI, yg akan didapat hanya sebuah nomor 0800 sebagai nomor customer service, yang jika dihubungi akan direspon suara mesin penjawab dalam bahasa Inggris yang kurang lebih artinya, "Saat ini kami tutup. Mohon hubungi kami lagi pada jam kerja." Padahal saya telponnya jam 13.00. Lalu jam kerjanya kapan?
Dari PT. SAYAP MAS di Cakung, yang saya tau memang perusahaan yang memproduksi WINGS, penjelasannya singkat saja, "Itu usaha penipuan karena kami tidak mengadakan undian dengan cara seperti itu." Memang ada cabang PT. SAYAP MAS yang menggunakan nama WINGS SURYA, namun itupun di Surabaya dan tidak pakai INDONESIA.
Tdk heran jika telah banyak korban dari penipuan semacam ini. Sang operator muda yang tergolong orang awam ini beruntung bisa diyakinkan melalui sejumlah penelponan. Ia berulang kali menyatakan gembira dan lega tidak menjadi korban berikutnya. Namun saya tetap bisa melihat kekecewaannya karena bayangan memiliki sebuah Kijang Innova yang sempat memenuhi benaknya kini harus melayang jauh-jauuuuuuuh...