Sayangnya...keakraban mereka tercabik-cabik sejak menjelang Pilpres yang lalu. Kedengarannya memang cliché, tapi itulah yang terjadi pada dua insan yang masing-masing habis-habisan membela jagoannya.
Pilpres kemarin itu memang one of a kind. Banyak kawan yang lalu jadi lawan, bahkan antar pasangan hidup. Tapi kebanyakan berakhir dengan perdamaian setelah pemenangnya terpilih. Atau paling lambat beberapa waktu kemudian setelah pemerintahan berjalan. Kalaupun perbedaan itu masih ada, biasanya lebih terwujud pada pencibiran dalam hati atau tertutup di dalam lingkaran sesama pendukung yang sama.
Nah yang lucu adalah bahwa kedua kenalanku ini sekarang bagaikan musuh bebuyutan saking getolnya melakukan penyerangan dan pembelaan terhadap pemerintahan yang baru. Perang dingin yang mereka lakukan di dunia maya hingga detik inipun terkesan tak akan berujung. Begitu gencarnya aksi mereka hingga aku berasumsi bahwa tak seorangpun mampu menjadi penengahnya apalagi melahirkan kedamaian diantara mereka. Jangan tanya bagaimana jika mereka bertemu lagi di dunia nyata karena untuk sementara waktu hal itu mustahil mengingat mereka kini berjarak ribuan kilometer satu sama lain dan terpisahkan oleh samudra yang luas.
Serang menyerang mereka ini bersifat quiet. Tanpa menyebutkan kemana dan kesiapa arah tujuannya, namun serangan demi serangannya saling bersautan. Kalau boleh aku berkeyakinan, hal ini terjadi bukan secara kebetulan namun memang mereka saling memantau. Sehingga masing-masing tau pasti kapan serangan itu dilakukan dan biasanya langsung melakukan serangan balik. Aku tak akan pernah bisa menebak siapa yang akan menang atau kalah karena tak seperti Pilpres yang telah memisahkan mereka, pertarungan ini murni antara dua individu yang sama sekali tidak didukung ataupun ditunggangi pihak manapun.
Satu-satunya yang mem back up mereka hanyalah wawasan ilmu pengetahuan dan wisdom yang ada dalam diri mereka sendiri. Ini yang membuatnya jadi sangat menarik. Keduanya merasa benar, kuat dan punya tingkat emosi yang se-level...wanita pula. Tentunya, bakal pemenangnya adalah dia yang pandai mengatur strategi perangnya. Dan yang akan diraih adalah suatu kemenangan telak!
Hmmm...kita lihat saja nanti.