"Bang, kelapanya satu, murni ya...dibungkus"
.........
"Jangan dikasih es, bang...khan saya minta murni tadi"
"Jadi nggak pake gula?"
"Ya nggak lah, bang"
.........
"Eh, emak...mau kelapa juga nggak?"
"Khan emak lagi puasa"
"Ya buat ntar buka, mak..."
"Ya bolehlah"
"Satu lagi ya, bang...eh pake gula nggak, mak?"
"Pake deh"
"Yang satu pake gula ya bang"
"Pakein es nggak, bu?"
"Jangan, bang...mak, pakein es nggak?"
"Kalo nggak pake es ntar nggak dingin donk?"
"Yaelah...masukin di kulkas lah, mak"
"Ya udah deh"
"Tuh bang...yang pake es satu aja"
"Jadinya pake es, bu?"
"Iyaa...yang pertama tadi. Panas-panas begini enaknya minum dingin-dingin"
.........
"Dagingnya keras ya, bang?"
"Nggak bu...lunak koq"
"Berapaan sih bang...harganya?"
"7000, bu"
"Kalau nggak pake daging?"
"Sama aja, bu. Orang jarang beli tanpa dagingnya"
"Ya udah...yang nggak pake es aja yang dikasih daging"
"Yang punya ibu nggak pake dagingnya?"
"Biarin nggak usah dikerok, bang. Ntar batoknya aja dibungkus biar saya bawa....bisa khan?"
"Dibungkus?"
"Dikantongin. Ada kantongnya nggak?"
"Ada, bu"
.........
"Mmm...keliatannya dagingnya lunak ya, bang?"
"Ya ibu liat nih...lunak khan?"
"Ya udah kalo gitu yang punya saya juga dipakein dagingnya deh. Males banget bawa kelapa berat-berat"
"Dipakein gula juga nggak?"
"Mmm...ya udah dipakein juga deh"
.........
"Nih, bang...nggak usah pake kembalian"
"Iya, bu...makasih"
Maka berlalulah wanita yang telah membelikan ibundannya air kelapa muda untuk berbuka puasa dan tip seribu perak untuk si penjual es kelapa muda.
Sementara aku hanya bersyukur dan berucap dalam hati, "Untung aku bukan suaminya..." :p