Thursday, December 30, 2010

Papa

Today, another close relative passed away. A pretty old uncle who had spent much of his last years of his life in weakness and loneliness.
I myself was not too close with him, although he was known as a friendly figure. To all my siblings, he was even known as "papa". He loved joking around and making fun of people. Of course, in polite and friendly ways.
Even in his old age, things like those still applied to him. It might be because he had spent his younger years in abroad.

Then why was I not close to him like everyone else?
Perhaps the reason was me. Many think that I have a tendency to exaggerate what might be a minor problem. And there might be some minor thing between me and him which had made us apart. On his last days, as he laid helplessly on the bed in the hospital for more than a week, I was not motivated to see him. Even when a close cousin had planned to visit him and asked me to join him, I rejected the offer right away.

What ever he did to me on the day when my dad passed away, although some may consider it as such an simple case, had shown another side of him. One thing that hurt my feelings just when I was in grief. What hurt even more was that he only did it to me and not to any of my siblings.

So what was the deal that I got to be the only one who was treated that way? I never found out the reason cause the pain I felt in my heart and my stubbornness had prevented myself from conducting an investigation on it. And now everything will only be a mystery he's taking with him to his new life. But whatever its reason, no matter how sore my heart caused by his action, I will always respect him. A relative who had a special place in my life.

Farewell Papa. May my prayers always be with you.


Wednesday, December 22, 2010

An Amazing Show

Something that we can learn of doing here as free entertainment for our people....


Monday, December 20, 2010

Siamese

I had my chance to do a Friday Prayer on my last visit to Thailand. I was looking forward to it even though I realized I may not understand the sermon at all. But being there among Thais made it a rare experience.
Just when I thought nothing else would amaze me, I overheard the preacher talk to other people after it was over and I actually understood the conversation. He turned out to be an Indonesian who happened to be a permanent resident there. Oh well.... so much for Friday prayer at abroad....


MP Blog - What I Have

don't tell me i wouldn't know what i've got 'til i lose it.
no, no.... that wouldn't be necessary at all,
'cause i know exactly what i've got,
and i don't need to lose it to know what it is.
it's there and it's mine.
yes, it's definitely mine... i own it.
i just can't have it now.
it's right in front of me but i can't reach it.
and even if i could touch it, i wouldn't have been able to get a hold on it.
i can smell its flavor but i can't have the taste of it.
it's like i'm in the same room with it... and another thing.
it's a torture not to be able to make the use of it
and i can only have the other thing....
...TIME!!





As I Remember

My brother once introduced me to this awesome tune sometime ago. After awhile, I had forgotten about it and tried to recover it. But the problem was that I never knew its title or artist.... and neither did my brother.

About a month ago, a dear friend came along and posted it on one of those blogs. I am so happy I finally have it I just can't help myself sharing it here.
So bro.... this one is dedicated to you. Thanks for letting me know this song....


AS I REMEMBER (by Ten Sharp)

Old school yard
The place where life was at its best
As friends we met there

No man's land
Our land on the edge of town
Where all of us believe that we were heroes

Now it's not the same
This place in my memories
Where I often came

Now the things have changed
The kids don't play there
They don't play there anymore

Autumn fair
The place to walk and fool around
While no one had a dime

Crossing town
Where gangs would fight collecting Christmas trees
To burn on every corner

Now it's not the same
This place in my memories
Where I often came

Now the things have changed
The kids don't play there

And then comes independence day
The day to move and find your way
No more games to play
The end of childhood came

Crossing town
It seems the more the place to hang around
the last resort to kill the time

Now it's not the same
This place in my memories
Where I often came

Now the things have changed
It's not the same




My Foolishness

I like goofing around. It runs in the family I may say. Sometimes people think I do it too much and they may be right. But I just can't help it.... for I think it helps me keeping me stay young in heart. And the fact that my brothers are just as crazy as I am, it helps capturing those moments when others are trying to be serious as hell!!





Friday, December 3, 2010

MP Video - Lagu Lama


Di era 70an & awal 80an, bahasa sangsekerta & bahasa Indonesia yang baku sangat sering digunakan dalam penulisan lirik lagu. Aku ingat pada sampul album Sabda Alam-nya alm. Chrisye sampai perlu dituliskan arti beberapa kata yang terkandung dalam lagu-lagu dari album tersebut agar pendengar dapat mengerti makna lagunya.

Ada satu lagu favoritku dari album Lomba Cipta Lagu Remaja 1979 yang bisa mewakili hal tersebut. Tidak hanya karena memang lagunya indah & suara penyanyinya sangat bagus, tapi juga liriknya membuatku merinding....
Silaken disimak inih:




MP Video - Mountain Dance



Dave Grusin is my all-time-favorite pianist & this is the best version of this tune..... It's raining and it's jazzy time.... happy Friday everyone....

Monday, November 15, 2010


nothing is impossible to be done when you are upset and confused... even the most stupid one

Thursday, November 11, 2010


Just when I thought I was out... they pull me back in!

MP Video - Trust Me...




COME ALONG WITH ME

If you believe in love
And all the love can bring
A brand new day, a brand new way
Will you make a case for it?
Will you find a place for it?
If you will, then come along with me

If you believe in dreams
And making dreams come true
In wishing stars and magic jars
Can you free the wild in you?
Can you be the child in you?
If you can, then come along with me

Chorus:
A new world awaits out there
Together we'll explore it
A journey we can share
Too tempting to ignore it
A new familiar sea
But with you i can chart it
That's no sure shine
But i'd take one with you

My heart's a restless heart
The needs to go from here
A rolling stone, down roads unknown
If you have the flash for it
We can make a dash for it
If you do, then come along with me

Wednesday, November 10, 2010


Kenapa Obama hanya 20 jam di Indonesia? Rupanya karena kalau tamu 1x24 jam harus lapor RT, CIA ga mau repot2 urusan sama RT....

MP Blog - Apa Boleh Buat...




Tadi pagi saya dapat jatah bertemu dengan beberapa rekanan yang kantornya terletak tidak terlalu jauh dari rumah. Oleh karena itu saya memutuskan untuk menumpang taksi agar saya tidak akan perlu pusing-pusing memarkir mobil di sana. Saya menyadari akan kemacetan yang akan saya hadapi sehingga saya berangkat jauh lebih awal agar tidak terlambat. Dengan semangat hari baru saya mencoba menikmati kemacetan pagi dalam taksi sambil mempelajari bahan pembicaraan nanti. Di tengah keasyikan saya membaca, si sopir taksi tiba-tiba memutuskan untuk mengambil rute yang tidak saya harapkan. Waktu saya tanya, ia mengatakan sedang mencoba alternatif jalan lain yang mungkin tidak dapat imbas dari jadwal kunjungan pak Obama hari ini. Oke... saya mengerti dan menyetujuinya meskipun saya tau hal itu akan menyebabkan pembengkakan pada tarif argometernya.

Tak lama berselang, saya menyadari bahwa rute alternatif tersebut juga mengalami kemacetan. Sebenarnya saya saat itu lebih suka untuk tetap di rute tersebut dengan kemungkinan terjebak untuk waktu yang tak sebentar, namun si sopir bersikeras untuk mengambil rute lain lagi yang diyakininya lancar. Saya pun mengalah dan mengizinkannya untuk menuruti kemauannya.
Memang... rute baru ini jauh lebih lancar dalam arti tidak dilalui banyak mobil karena merupakan rangkaian jalan kecil berliku-liku yang dipadati oleh pengendara motor dan pejalan kaki. Belum lagi sejumlah pedagang lapakan yang memenuhi pinggiran jalan. Hasilnya, taksi saya tidak dapat melaju kencang dan perjalanan ini menjadi jauh lebih lama dari yang saya duga hingga sayapun terlambat sampai di tujuan.
Namun tarif argometer yang melebihi dua kali lipat tarif normal dan keterlambatan saya tidak membuat saya kesal karena toch para rekanan saya dengan spenuh pengertian menerima alasan keterlambatan saya dan pertemuanpun dapat terlaksana dengan baik.


Dalam taksi menuju kantor, saya lalu berpikir tentang jalannya kehidupan sambil mengingat kejadian tadi pagi. Banyak sekali hal yang kita inginkan namun untuk sampai kesana kita harus melalui jalan yang berbeda dari rencana. Dan dalam perjalanan itu kita seringkali ditempatkan pada posisi tidak mungkin memilih. Ada kalanya pilihan yang ada bukanlah apa yang kita inginkan namun tetap harus kita jalani. Seperti halnya saat segala upaya tengah dilakukan sopir taksi pagi tadi saya hanya bisa berharap saya tidak gagal untuk menghadiri pertemuan, dalam hidup ini kita juga hanya perlu tetap berharap & yakin keinginan kita tercapai. Meskipun harus berhadapan dengan segala hambatan, dengan usaha dan asa niscaya kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan kalaupun tidak, tentunya kita dapat apa yang memang kita butuhkan. Akhirnyapun kita perlu tetap bersabar & bersyukur.

MP Video - Afternoon Jazz


Forget about the world
Think of your loved one
Even when you're far apart
Just believe in your faith
Enjoy your tea
 And let the music blow you away




starting the day with five amazing tunes of jazz...

Tuesday, November 9, 2010


sometimes we've only got one shot on something.... so listen before you say anything, and think before you do anything.

MP Blog - Pak Haji



Mungkin sudah menjadi tradisi untuk memanggil seseorang dengan kata "pak haji" terutama bila yang bersangkutan sudah cukup berumur dan mengenakan pakaian seperti baju koko atau sarung atau bahkan hanya kopiah/peci. Namun saya pribadi biasanya cenderung mencari tau terlebih dulu apakah benar yang bersangkutan memang sudah menyandang titel haji sebelum saya bisa memanggilnya sebagai "pak haji".


Hal inipun memang akhirnya saya alami sendiri setelah beberapa lama melakukan rutinitas sholat subuh di masjid, tapi itu hanya diseputar kalangan para hansip, pedagang asongan & sopir taxi yang tengah mangkal di pos keamanan yang saya lewati. di kalangan masjid sendiri saya bisa terbilang sebagai satu dari sedikit pengunjung yang berusia jauh di bawah sebagian besar pengujung yang mungkin saja memang sudah pernah naik haji. Jadi saya tidak pernah mendapat julukan tersebut di sana.

Kemarin, saya menyempatkan diri pergi ke masjid dekat kantor untuk melaksanakan sholat Ashar. Kebetulan saya mengenakan kemeja putih lengan panjang yang sekilas menyerupai baju koko. Seusai mengambil air wudhu, saya lalu mengenakan kopiah pinjaman dari o.b kantor karena saya agak sedikit terganggu dengan penampilan rambut saya yang "njabrik" setelah sebelumnya sempat bermotor tanpa helm untuk makan siang di warung dekat kantor.
Saat itu ada sejumlah remaja yang rupanya menyempatkan diri untuk singgah dan melaksanakan sholat di situ. Ketika melihat saya masuk mereka langsung menghampiri saya lalu menyalami saya sambil mencium tangan saya. Tentu saja saya kaget karena tidak terbiasa namun tak berkutik dengan sambutan seperti itu. Saya sempat berpikir bahwa mungkin saja mereka melakukan hal yang sama pada setiap orang yang mereka anggap senior. Nyatanya saya salah duga karena saya kemudian melihat mereka melakukan hal tersebut hanya pada orang lain yang jelas jauh lebih tua dan mengenakan baju koko lengkap dengan sarung & kopiahnya.

Sekembalinya di kantor, saya langsung menceritakan hal ini pada rekan-rekan saya sambil menyatakan keheranan saya. Sambil tertawa, seorang rekan saya kemudian berkata,
"mangkanya....kalo loe miara jenggot, miara kumis juga donk.... jenggot loe udah panjang tuch kayak ustadz sejati!"
Wakk.... apa iya karena itukah?? Hmm...gara-gara special request nich....


Monday, November 8, 2010

MP Blog - It's Just Me


i'd love to scream right now
for it may make me feel a bit better
but i know it won't ease the pain i feel inside
and i don't know how long the wound may last
maybe ages.....
so i have decided to keep quiet in my loneliness
and let the time heal it




sedihnya diblokir.....hiks...

MP Blog - Dan Akhirnya Semua Harus Kembali Ke Titik Nol


aku ingat dulu saat masih kelas 1 smp, pertama kali aku dikenalkan pada sistem menggambar secara akurat dengan hanya menggunakan jangka, aku diharuskan membuat sebuah dekorasi yang terdiri dari banyak lingkaran dengan ukuran yang berbeda.... dan hanya lingkaran. banyak dari kami yang akhirnya pusing sendiri saat menemui lingkaran lingkaran yang terposisi tidak pada tempatnya. banyak garis yang harusnya saling bersentuhan namun justru berjarak. lalu dengan putus asa kami mencoba menghapus bagian yang salah dan mengkoreksinya. tapi sesering-seringnya kami mencoba, sesering itu pulalah kami menemui kebuntuan hingga akhirnya guru kami menyarankan kami untuk memulai gambar kami dari awal dengan lebih berhati-hati di atas halaman baru. berat memang rasanya untuk mengulang semua dari awal namun kami akhirnya bisa menyelesaikan gambar tersebut dengan sempurna.


dan mungkin hal itulah yang harus aku lakukan kini di saat semua trik yang aku kenal sudah aku coba lakukan untuk keluar dari rentetan kesulitan yang aku hadapi tapi belum juga membuahkan hasil yang aku harapkan. prosesnya bisa jadi relatif panjang namun aku berharap hasil yang aku capai setaraf dengan waktu yang akan terpakai. bagaikan dilahirkan kembali namun dengan situasi dimana kali ini makin banyaknya lawannya sementara makin berkurangnya energi yang aku miliki. dengan tekad yang bulat & semangat yang tinggi sebagai andalan, insya Allah langkah ini merupakan keputusan yang tepat..... aamiiin....



Thursday, November 4, 2010

MP Blog - b'fair


apa sich susahnya ikhlas? kalau memang kita sadar bahwa semua yang kita miliki itu sifatnya sementara harusnya kita juga sadar bahwa pada akhirnya apapun yang kita miliki akan lepas dari tangan kita, seberapa pun kadarnya kecintaan kita padanya. lalu kenapa kita sering meratapi apa yg menjadi kehilangan kita atau meninggalkan kita? kehilangan sesama manusia saja tak seharusnya membuat kita sedih apalagi jika kita bicara soal benda mati atau bahkan waktu.
sifat manusia yang pecinta mugkin menjadi faktor besar dalam hal ini. bukan artinya kita tak boleh mencintai, tapi sering kali cinta itu kita tambatkan secara berlebihan bahkan pada tempat yang salah. kita bisa mencintai sesuatu atas dasar nilainya atau karena arti yg terkandung didalamnya buat kita.

ambillah suatu contoh... kita bisa lebih mencintai niat kita melebihi cinta kita pada diri sendiri sehingga setiap saat kita rela mengabaikan betapa kerdilnya pemikiran kita dalam berlaku demi tercapainya niat kita untuk suatu masa depan.

seringkali kita terlalu cinta pada masa depan kita sehingga kita cenderung melupakan masa lalu kita & mangabaikan kehidupan kita sekarang. kita urung mencintai masa lalu kita dengan alasan karena memang telah berlalu ibarat sebuah pintu yang sudah tertutup. kita dengan mudah lupa bahwa masa lalulah yg telah membawa kita  ke tempat kita berpijak saat ini. kita juga dengan bangga menyebut diri kita sebagai pejuang sejati bagi masa depan sehingga kita rela bekerja mati"an saat ini demi kecintaan kita pada bayangan kemakmuran hidup di masa depan.
ya.. ya... tiada perjuangan tanpa pengorbanan bukan? so, it's okay to sacrifice your present for the sake of your future, right? lalu bagaimana kita akan menyikapi kegagalan di masa depan yang tengah kita perjuangkan dengan mengorbankan masa kini? mungkinkah saat itu kita baru ingat soal masa lalu yang  secara ikhlas telah kita korbankan? kemudian dengan penyesalan, kita mulai berandai-andai.... seandainya dulu begini...seandainya dulu begitu...


lalu apa hubungannya dengan ikhlas? apa kita tak boleh membela sesuatu jika itu artinya kita akan mengorbankan sesuatu juga? tentu boleh.... tapi poin- nya di sini adalah bahwa cinta kita kadang bagitu besarnya sehingga kita ikhlas mengorbankan hal lain yang harusnya begitu kita cintai juga. kebesaran cinta yang seperti itulah yang patut kita waspadai. karena saat cinta itu dirampas oleh keadaan, kita sering tak ikhlas menerimanya. kita lalu ingat bagaimana dulu kita berjuang demi cinta itu hingga mengalahkan cinta yg lain. kita tidak ingat tentang cinta lain yang kita korbankan sebelumnya demi cinta yg satu ini. dulu kita begitu mudahnya melepas cinta yg lain, sekarang kita merasa menghadapi masa yg sulit utk menerima kepergian cinta ini. kenapa kita tak bisa seikhlas dulu? kenapa kita tak bisa dengan mudahnya menerimanya? apakah kita tambah sedih karena kita belum punya gantinya? karena toh dulu ada cinta ini yang membuat kita yakin & tenang dalam melepas cinta yg lain.

jadi sebenarnya kalau kita mau adil terhadap segala hal, dimana cinta & penghargaan yg kita berikan pada setiap hal dalam kehidupan kita tidak kita beda- bedakan, tentunya kita akan mudah untuk ikhlas. atau kalau mau, sifat sulit untuk berikhlas itu kita lakukan dengan kadar yang sama pada segala hal. artinya kalau kita benar-benar adil kita akan menjadi orang yang tak pernah ikhlas sekalipun. ketidak ikhlasan kita akan sempurna karena kita adil.
artinya.... jika dibalik, kesempurnaan itu bisa juga terjadi pada keikhlasan tentunya. tidak mudah memang untuk ikhlas terlebih bila itu menyangkut hal yang punya arti sangat amat penting bagi hidup kita. tapi kita mungkin bisa memulai dengan bersikap adil. adil dalam memperlakukan setiap pilihan yang ada, adil dalam memilih, adil setelah memilih & adil dalam mengukur kadar kecintaan kita terhadap pilihan kita, karena hal itulah yang sangat berpotensial menentukan keikhlasan kita kelak.

so.... be fair.... then let go....





Tuesday, November 2, 2010

MP Blog - That's What Friends Are For?


Pemandangan disekelilingku sangat indah....mungkin...
Paling tidak itulah yang aku ingat saat menuju ke Pelabuhan Ratu 6 tahun yang lalu. Kali ini aku lebih sering memandang keluar jendela mobil dengan tatapan kosong, jadi aku tak tau apakah pemandangannya masih seindah dulu. Obrolan antara kedua temanku sama sekali tidak masuk kekupingku. Entah apa yang mereka bicarakan sehingga mereka seringkali tertawa. Padahal tujuan perjalanan itu untuk menyelesaikan sengketa tanah di daerah sana. Mungkin yang harusnya bergembira justru aku yang akhirnya dapat kesempatan untuk menjauh dari keramaian.

Tapi aku sedikit cemas akan kemungkinan yang akan aku temui di sana. Pihak yang bersengketa masih ada hubungan keluarga dengan seorang cenayang yang sudah lama dikenal oleh salah seorang temanku. Sejak lama memang aku cenderung menjauhi mereka yang punya keahlian lebih ini. Bukannya aku memusuhi mereka... aku hanya tidak suka "dibacain". Terlebih mereka yang suka melakukannya tanpa minta izin terlebih dahulu. Telah beberapa kali aku terjebak dalam situasi dimana aku dipaksa mendengarkan ulasan tentang diriku bahkan ramalan tentang masa depanku. Bagiku, kalaupun si cenayang tau tentang aku, lebih baik hal itu disimpan untuk dirinya sendiri, bukan untuk diriku apalagi buat konsumsi orang-orang lain yang kebetulan tengah berada dalam ruangan yang sama. Mungkin hidupku tergolong aneh sehingga aku selalu menghindar dari mereka yang ingin membahasnya. Sikapku selalu jadi canggung tiap berhadapan dengan cenayang.

Aku memang bersedia ikut dalam perjalanan ini karena awalnya kami tidak berniat untuk langsung menuju tempat penyelesaian sengketa ini. Namun berita terakhir yang baru diterima setelah kami berangkat merubah semua rencana. Dan kamipun harus segera mengurus  hal ini sesegera mungkin. Artinya, tidak akan sempat bagi teman-temanku untuk mengantar aku dulu ke tempat peristirahatanku. Aku hanya berharap disana nanti aku bisa memisahkan diri tanpa harus andil dalam pertemuan yang pasti akan dihadiri oleh cenayang itu.

Setelah dilanda kegundahan yang lumayan lama, akhirnya aku sampai juga ke tekape. Agak lega perasaanku karena ternyata tempat itu lebih menyerupai sebuah kantor koperasi desa yang memungkinkan aku menjauh dari tempat berunding tanpa harus memberikan kesan yang tak sopan. Dan benar juga, aku cukup menunggu di teras kantor sementara kedua temanku menyelesaikan urusannya di dalam.

Perundingan itu berjalan cukup singkat karena tak lama kemudian kedua temanku keluar menghampiriku dan mengatakan bahwa urusan mereka sudah selesai. Sampai disini semua berjalan lancar pikirku.... tapi ternyata aku salah. Beberapa orang lagi turut keluar dari ruangan termasuk diantaranya cenayang yang lebih dikenal sebagai "pak haji". Dan saat itulah tiba-tiba pak haji ini menghampiriku dan memperkenalkan diri sambil menjabat tanganku. Aku yang langsung tau siapa dirinya menyambut jabatan tangannya sambil membalas memperkenalkan diri dengan sikap yang wajar.

Namun aku mulai cemas ketika ia bertanya, "bapak aslinya Jawa ya?".
"betul pak", jawabku sambil berasumsi kalau ia mengenali logatku saat aku menyebut namaku.
Lalu ia menatapku agak lama sambil tersenyum, dan inilah yang selalu aku khawatirkan... mungkin saja ia sedang "mbaca" aku....
"Sampai kapan di sini pak?"
"Rencananya sih sampai nanti sore pak haji", jawabku... Padahal kami sudah berencana akan bermalam di salah satu tempat penginapan disitu.
"ya kalo gitu nanti sebelum pulang mampir dulu ke rumah ya"
"Insya Allah pak... kalau sempat", jawabku langsung sambil berusaha menyudahi obrolan kami.
"Sempat laah.... ada yang mau saya obrolin sama bapak"
Hah? ...sama aku?, pikirku. Kenapa sama aku? Dia khan baru kenal aku? Celaka nih!
Tapi tanpa ingin memberi sinyalemen atas kebingunganku, aku lalu menjawab, "Insya Allah.... sekarang kami permisi dulu ya pak haji.... masih ada yang harus kami urus lagi nih". Dan kami pun segera undur diri.

Saat ketika mobil kami beranjak pergi, aku masih melambaikan tanganku sambil tersenyum pada mereka yang melepas kepergian kami. Namun begitu mobil kami sudah agak jauh, aku langsung memasang muka seriusku sambil bertanya kepada teman-temanku, "aneh....mo ngobrolin apa dia ama gue yak?"
Sejenak suasana menjadi hening dan aku sempat heran saat kedua temanku saling bertatapan & tersenyum. Bukannya menjawab, kedua temanku itu justru lalu tertawa-tawa.
Aku yang mulai curiga pada mereka lalu memaksa mereka untuk menjelaskan apa yang telah terjadi. Dan merekapun mengaku kalau tadi seusai pertemuan, mereka sempat memberitau pak haji tentang kecanggunganku berhadapan dengan cenayang & memintanya untuk "ngerjain" aku...
Ah....sial!!



Monday, November 1, 2010


wuiiiih.... senengnya bisa lihat sinar matahari mengisi koridor kantor jam segini.... hangatnya terasa sampai ke hati.... cieee...

MP Blog - Peringatan

Tiba tiba kesunyian itu dipecahkan oleh suara ketukan pelan di pintu. Sementara adiknya sudah terlelap, ia langsung keheranan... mana mungkin ada yg mengetuk pintu kamar tidur di saat seperti ini? Sudah jelas hanya mereka berdua yang ada di rumah malam itu. Orang tuanya tengah berada di luar kota hingga esok hari sehingga ia diminta untuk tidur di kamar tidur mereka. Adiknya yg masih duduk di bangku SD kelas 5 itu diajak menemaninya sebagaimana memang mereka selalu tidur sekamar.


Sambil menatap adiknya yang masih pulas ia hanya mencoba mengabaikan ketukan itu dan berharap semua ini hanya halusinasinya. Namun ketukan itu makin sering & makin nyaring terdengar hingga mampu membangunkan adikknya. Kini dorongan untuk menjawab ketukan itu juga datang dari adiknya. Masih agak ragu utk melakukannya namun ia sadar setidaknya ia tidak sendiri bila harus menghadapi sesuatu hal yg aneh. 

Setelah berhasil membujuk sang adik utk menemaninya, ia menghampiri pintu & membukanya perlahan. Apa yg kemudian dilihatnya memang persis dengan harapannya...tidak seorangpun. Meskipun ia seorang siswa SMU namun tetap tak terbayang apa yang bisa dilakukannya jika yang dijumpai justru seorang maling atau bahkan jadi-jadian...hiii....
Maka masih sambil kebingungan ia pun mengajak adiknya kembali tidur. Hanya saja malam itu mereka sulit tidur karena ketukan itu kembali terdengar berkali-kali, dan berkali-kali pula mereka harus menemui tak seorangpun di depan pintu.

Ia & adiknya sedang berjalan kaki ke sekolah paginya ketika seorang hansip melintas dengan sepedanya lalu berhenti di samping mereka.
"Maaf dik... tadi malam pas ronda, saya & teman-teman melihat ada 2 orang di teras rumah adik. Waktu melihat kami datang, mereka langsung kabur. Kami coba mengejar tapi mereka berhasil lolos. Tolong kasih tau bapak atau ibunya aja ya...".

Penjelasan hansip itu sempat membuatnya bertanya sendiri, jangan-jangan merekalah yg mengetuk pintu? Tapi menurut hansip tadi, mereka berada di teras rumah, jadi mereka tdk masuk ke dalam rumah...terlebih lg sepertinya tadi ia tdk menjumpai satu pintu atau jendelapun di rumahnya yang rusak dijebol. Sejenak ia terbuai ingatan kejadian semalam, namun semua buyar saat ia sampai di sekolah dan berpisah dengan adiknya.

Sore itu saat ia tengah berkumpul dgn adik & orang tuanya dalam acara minum teh bersama, ia menceritakan kejadian yang semalam dialaminya, juga tentang cerita sang hansip. Ibunya yg ternyata siang tadi telah mendapat laporan langsung dari pihak keamanan setempat tanpa nampak terkejut kemudian berkata tenang, "oo...nggak apa-apa...itu bukan suara orang ngetuk pintu, tapi suara keris yang mengetuk pintu lemari. Itu artinya rumah kita lagi dalam bahaya. Lain kali kalau kau dengar ketukan seperti itu, langsung nyalakan teve atau radio dan keraskan suaranya... atau lakukan apa saja yg membuat orang berpikir kita tidak tidur". Penjelasan itu sangat masuk akal mengingat ia tau persis bahwa kedua orang tuanya masing-masing memang menyimpan beberapa pusaka di lemari pakaian mereka, namun hanya satu hal yg terpikirkan dalam benaknya, ....ah, lain kali aku tak akan mau tidur di kamar mereka lagi, pikirnya.





Sunday, October 31, 2010


sinyalnya byar.. pet.. byar.. pet... artinya ga blh o.l lama-lama...hiks


terisolir dari peradaban... *untung msh ada pulsa dikit*... too quiet for a sunday...

Friday, October 29, 2010

MP Blog - Kehidupanku ( Chrisye )


Setelah meng-upload lagunya Yockie, saya terdorong untuk meng-upload lagunya alm. Chrisye juga karena kedua sosok musisi ini selalu berkaitan....paling tidak untuk saya yang dulu menjadi penggemar karya-karya duo ini. Saya selalu mengagumi aransemen musik di era 70 & 80an karena terdengar melodius dan aransemen Yockie-Chrisye sangat bisa mewakilinya.

Saya ingat ketika setelah album Badai Pasti Berlalu dirilis dan menjadi album yang laris penjualannya, kakak saya pernah berkata bahwa Yockie adalah seorang pemain keyboard yang hebat. dan saya jadi makin mengerti dan setuju dengan pendapat kakak saya itu setelah dirilisnya album-album garapan Yockie & Chrisye di akhir era 70an. Saya juga mengagumi sekali style permainan bass Chrisye. Yang paling saya kagumi dari Chrisye adalah kemampuannya bernyanyi & bermain bass pada saat yang bersamaan seperti yang dilakukan oleh Geddy Lee (Rush) & Mark King (Level 42), padahal permainan bass Chrisye tergolong unik & sulit dilakukan sambil bernyanyi. Karena itulah saya sangat kecewa saat Chrisye menggantungkan gitar bassnya dan memutuskan untuk melulu menjadi penyanyi setelah mengakhiri kolaborasinya dengan Yockie. Dan kemudian banyak sekali orang yang tidak pernah tau bahwa Chrisye memulai karirnya sebagai penyanyi & pemain bass. Meski kemudian Chrisye bisa dikatakan sempat jadi penyanyi nomor satu di negeri ini, tapi saya sangat kehilangan seorang pemain bass yang telah memberikan banyak inspirasi kepada saya hingga akhirnya saya juga sempat aktif sebagai pemain bass.

Lagu yang satu ini saya ambil dari album Percik Pesona (1979) yang melibatkan personil Badai Band lainnya, Fariz RM, Ronny Harahap, Keenan Nasution & Odink Nasution, dan saya pilih karena cukup menyajikan aransemen garapan Yockie-Chrisye yang kaya akan hidangan suara keyboardnya Yockie & dentingan unik dari bassnya Chrisye.
Enjoy the music & the weekend....






KEHIDUPANKU

Serasa indahnya kehidupan
Ketika kubuka mataku
dalam pelukan bunda cinta

Dunia hidupku nampak berseri slalu
Unggas bunga-bunga dan semua
seakan tersenyum ceria

Namun rupanya hari ini hampir senja
Berlalu tinggal nostalgi
Hanya tangis menerpa hati


Reff:
Tiada kuduga tiada pernah kukira inilah dunia
Berjuta dinding membentang jalanpun berliku disana
Hanya hasratku membeku dalam hatiku tuk menggapai semua
Sampai kelak kan berakhir dan kembali menutup mata

La la la la la......

Thursday, October 28, 2010

MP Blog - Jenuh


akhirnya kejenuhan itu hadir juga.
ia memang tidak pernah bersorak kegirangan saat semua rencana dapat tereksekusi dengan baik. ia justru mengambil sikap waspada jika suatu saat kegagalan mungkin menyusul tiap saat. dulu ketika semua yang diperjuangkannya berakhir dengan keberhasilan, rasanya seperti seolah ia berada di jalur yang tepat. bahkan ia bisa saja mengiyakan mereka yang berucap, "you can't go wrong from here". tapi ia lebih suka berhati-hati karena sadar masih banyak kerikil tajam di depan sana. secanggih-canggihnya kendaraan yang ditumpanginya pasti punya kelemahan. hanya saja tidak pernah ia duga bahwa kelemahan itu ada pada dirinya sendiri. sifat terlalu luwes dan percaya pada orang lain itu justru mematahkan irama langkahnya. lalu satu demi satu halanganpun mulai menampakkan diri dan memblokir jalannya tanpa memberikan banyak pilihan rute lain yang mungkin dapat dilalui. keputusan yang diambilnya mulai berdasar pada keterbatasan pilihan. dan akhirnya ia mulai sadar dirinya tengah berjalan di atas jalan setapak yang mungkin saja mengarah ke kebuntuan.

di tengah keraguan dan kebingungannya ia kemudian memperlambat langkahnya. tak mungkin lagi ia berlari disaat pijakannya terasa labil di atas tanah licin yang setiap saat dapat menjerumuskannya ke jurang yang dalam di sekitarnya. ia terus berjalan perlahan sambil mencari arah yang tepat. harapan mencapai dataran luas dan hijau bermandikan hangatnya sinar matahari itu hampir pupus oleh badai dan suara gemuruh halilintar yang masih setia menemaninya. pelangi yang dapat mecerahkan warna hidupnya belum mungkin muncul saat awam mendung  & tebal itu masih memayungi dirinya.

ingin sekali menghentikan langkahnya.... bukan untuk menyerah, namun ia butuh waktu dalam kesendiriannya untuk membebaskan diri dari kekalutan yang menghantui hatinya. mencoba menjernihkan pikirannya dan berpikir akan apa lagi yang bisa dilakukannya. bisikan suara hatinya masih terasa sumbang sehingga ia lebih suka mendengarkan suara air hujan yang mengguyur seluruh tubuhnya sambil lemas menundukkan kepalanya dan dengan tatapan mata yang kosong. badai yang tidak menampakan isyarat mereda itu boleh saja memperkeruh suasana hatinya, membuatnya makin tertatih, namun ia juga masih menaruh asa pada takdirnya. ia percaya kekuatan doanya kelak akan menghadiahkannya kesadaran akan makna dari semua yang telah dilaluinya.
masih ada semangat hidup yang tersisa dalam dirinya. dan iapun belum berhenti berjalan.....


MP Blog - Selamat Jalan Kekasih


Sebelum dipopulerkan oleh Chrisye, Yockie S (JOSP) lebih dahulu menghadirkannya dalam komposisi yang lebih nelangsa... 




Resah rintik hujan

Yang tak henti menemani
Sunyinya malam ini
Sejak dirimu jauh dari pelukan

Selamat jalan kekasih
Kejarlah cita-cita
Jangan kau ragu tuk melangkah
Demi masa depan dengan segala kemungkinan

Jangan kau risaukan
Air mata yang jatuh membasahiku
Harusnya kau mengerti
Sungguh besar artimu bagi hidupku

Selamat jalan kekasih
Kejarlah cita-cita
Jangan kau ragu tuk melangkah
Suatu hari nanti kita kan bersama lagi
Bersama lagi, kita berdua

Resah rintik hujan
Yang tak henti menemani
Sunyinya malam ini
Sejak dirimu jauh dari pelukan

Selamat jalan kekasih
Kejarlah cita-cita
Jangan kau ragu tuk melangkah
Demi masa depan dan segala kemungkinan

Tiada yang harus kau ragukan
Segalaku untukmu
Walau kini kita berpisah
Suatu hari nanti kita kan bersama lagi
Bersama lagi, kita berdua


MP Blog - What I Have

don't tell me i wouldn't know what i've got 'til i lose it

no..no..that wouldn't be necessary
'cause i know exactly what i've got
and i don't need to lose it to know what it is
it's there and it's mine
yes, it's definitely mine... i own it
i just can't have it now
it's right in front of me but i can't reach it
and even if i could touch it, i wouldn't have been able to get a hold on it
i can smell its flavor but i can't have the taste of it
it's like i'm in the same room with it... and another thing
it's a torture not to be able to make the use of it
and i can only have the other thing....



...TIME!

Wednesday, October 27, 2010

MP Blog - Investasi Satu Tahun


inilah plat stainless steel & 12 buah pen yang selama ini bermukim di kaki kananku.... tepatnya yang menjaga tulang keringku agar menyambung kembali dengan baik.

kalau dibuang begitu saja nggak mungkin karena ada kenangan manisnya, apalagi kalau mengingat jasanya....
disimpan saja nggak ada gunanya, malah jadi rongsokan...
kalau dibingkai koq kayaknya terlalu berlebihan...
huff....
kalau dijual harganya jatuh banget nggak ya?? (belinya mahal itu lho...) 




"dari pada pelan-pelan sakitnya lama, mendingan saya tarik sekaligus saja ya....jadi maaf lho...nuwun sewuuuu sekali.... tahan nafas ya...". 
dan dikelupaslah dengan kencannya perban panjang & lebar yang melekat di kakiku pagi itu. aaaaaaargh!!!
"untung saya nggak banyak bulunya kayak bapak", kata dokter itu lagi kemudian.
"huh!!"

Tuesday, October 26, 2010


Dalam situasi seperti ini...dana untuk taksi mencukupi, sedang nggak buru-buru & musik jazz tersaji dari iPod... mau macet berjam-jam juga hayuuuk!

Tuesday, October 19, 2010

MP Blog - Mengingat Tahun Lalu


Besok pukul 08.30 operasi kakiku akan dilaksanakan. Plat besi dan 12 buah sekrup yang di pasang pada tulang keringku (Tibia) yang patah tahun lalu (akhirnya) akan dilepas dan dikeluarkan dari dalam kakiku. Rencananya kali ini aku akan dibius total sesuai anjuran dokter bedahnya agar tidak perlu dirawat inap. Jadi  berbeda dengan tahun lalu, aku tidak akan mendengarkan obrolan yang terjadi selama operasi berlangsung.

Aku ingat betul sesaat sebelum operasi dimulai, sang dokter sempat terima telpon dan terus marah-marah karena beliau rupanya sudah siap operasi tapi yang diajak ngomong masih belum mau tutup telpon. Aku sempat khawatir juga mendengarnya mengingat ia yang akan "ngerjain" aku... "wah, jangan sampai dia kebawa emosi nih", harapku.
Dan setelah mungkin sekitar 45 menit suasana hening menyelimuti ruang bedah, aku mulai mendengar ada obrolan lagi,

Dokter: "nah beresss.... sebelum ditutup tolong difoto-foto dulu itu"
Asisten: "difoto dok? untuk apa?
Dokter: "bapaknya ini yang minta... mau diliat nanti"

Lalu hening lagi beberapa saat hingga kemudian aku sadar rupanya mereka menunggu seorang asisten yang tengah mengambil sebuah kamera.

Dokter: "apa ini? pakai kamera ginian? yang digital nggak ada?"
Asisten: "nggak ada dok, cuma ada yang ini"
Dokter: "yaaah...hari gini masih pakai kamera begini? pakai be-be saya aja dech"

Dan sesi pemotretanpun berlangsung cepat.
Aku hanya bisa berharap sesi pemotretan besok berjalan lebih lancar karena pada saat itu aku hanya akan terlelap...





Thursday, October 14, 2010

MP Blog - HEMODIALISIS / CUCI DARAH... GRATIS


Start:     

Oct 14, '10
End:     Oct 16, '10
Location:     R.S Meilia, Jl. Alternatif Cibubur, KM. 1, Harjamukti, Cileungsi

Sekedar info:

Program hemodialisis (cuci darah) gratis tanggal 14-16 Oktober 2010 untuk pasien Hemodialise.
Bertempat di R.S Meilia, Jl. Alternatif Cibubur, KM. 1, Harjamukti, Cileungsi.
Unit cuci darah ini di supervisi oleh Guru Besar Penyakit Dalam (Konsultan Ginjal) Prof. Rully Roesli, SpPD.
(Syarat dan ketentuan berlaku)
Informasi lebih lanjut, hubungi:
Ibu Itje, 02194809723

Wednesday, October 13, 2010

MP Blog - Bungkus


Ternyata cuma segitu saja akhlakmu bung!
Bagaimana bisa tergerak karena rasa malu
jika rasa malu saja tak kau miliki?
Bahkan nilai agamapun tak menyentuhmu!
Semua sumpah serapah & teriakanmu hanya sampah
buat sekedar menutupi kebohongan & kesalahan
yang sudah terlanjur menjamur di jiwamu.
Gaya sinetronmu sudah usang,
yang mungkin hanya terbeli oleh orang-orang bodoh
yang lebih bodoh darimu.
Aku tidak bangga mengenalmu.
Aku justru senang bisa menganggapmu sebagai orang asing.
Dan karena aku tak mau berdoa utk keburukan orang lain,
aku hanya berdoa utk kebaikanku sendiri,
supaya aku tidak akan pernah jadi orang sepertimu.


MP Blog - Looking Back at Times....



...when that car was about to hit me from the side so fast, i then realized i wouldn't get away from a bad accident
...when i got thrown away from the bike and rolled over the road, i was hoping that my helmet would be strong enough to protect my head
...when i looked at my leg right after i ripped my pants, i worried that the accident had broken it
...when those people were gonna fix my leg without any painkiller, i knew it was gonna be so painful
...when i realized i was not gonna get any better, i decided to go through surgery after all
...when the doctor told me it may not be the same anymore, i got so sad
...when they were working on my leg on the surgery, i could hear the sound of the electric drill but i couldn't feel anything
...when the painkiller worn out, i felt the pain on the stitches but not on the bone
...when i had my birthday on bed, i knew i may have another one in the following year since it would be right after another surgery when they take the plate & screws out
...when i felt like a weak person sitting on the wheelchair, i remembered my mom & i missed her more
...when i started walking with crutches, i was so happy that i didn't need to rely 100% on the wheelchair anymore
...when i started driving again, i was so happy & always amused when people around were surprised to find out that i actually still needed a crutch soon as i got off from the driver's seat
...when people in the banks gave me priority service that i didn't need to stand in lines because i walked with a crutch, i felt like a v.i.p
...when i walked in the swimming pool, i knew everything was gonna be just fine
...when i was abroad, i never knew i would get a chance to ride a motorbike in thailand

a year has passed by and at the end i may not have as good right leg as before but i'm happy with how things  turn out. and after all these times, i realized how lucky i am to be surrounded by kind friends who have been giving me prayers & supports.



fresh from the crime scene

show off

stretched to expose 

bloody leg

fresh stiches

screw me!

Tuesday, October 12, 2010

MP Video - One Note Samba



A nice tune performed by Uptown Vocal Jazz Quartet for your delightful entertainment....

ONE NOTE SAMBA

in brazil they have a samba with a simple melody
just one single note is sounded and repeated constantly
well my love is like that samba with that simple melody
just one single steady feeling that's repeated constantly

that's the way my love is like the sun that shines above
that's ever burning that constant fire
i will make it there before i know that you will ever be returning
my great desire

so my single note is symbol of the love i have for you
and my single note would be there for my love is constant too
yes in favor i should leave you i would cry awhile and then
i'd return to you my true love and my single note again

Tuesday, October 5, 2010

MP Photo - Kalau Mickey, Jerry & Speedy datang ke pestanya Dumbo



Sudah 2 hari terakhir suara-suara hewat pengerat itu meraja lela di dekat kulkas. Memang sempat ada penampakan sekejap seekor tikus di balik kulkas tapi mungkin karena tergolong kecil agak sulit diburunya.
Jadi dari pada capek-capek memburu, disediakanlah lem tikus cap gajah yang biasanya kurang mempan untuk tikus besar.
Dengan sedikit cemilan yang menggugah selera, beberapa potong keju yang asli di datangkan dari swis (yang jual namanya pak swiswono...halah!), maka pestapun dijadwalkan berlangsung semalam suntuk tanpa hiburan musik ataupun apapun, hanya bermodal keheningan malam yang cukup romantis....
alhasil... di pagi hari, ada 3 tamu yang sudah teler tak berdaya di atas lantai dansa menanti nasib....



Friday, September 24, 2010

MP Video - (another) Everlasting Love




EVERLASTING LOVE - Howard Jones

he wasn't looking for a pretty face
she wasn't searching for the latest style
he didn't want someone who walked straight off the TV
she needed someone with an intimate smile

she wasn't looking for a cuddle in the back seat
he wasn't looking for a five minute thrill
she wasn't thinking of tomorrow or of next week
this vacancy he meant to permanently fill

chorus:
i need an everlasting love
i need a friend and a lover divine
an everlasting precious love
wait for it, wait for it, give it some time

back in the world of disposable emotion
in the climate of temporary dreams
he wasn't looking for a notch on his bedpost
a love to push, pull and burst at the seams

chorus:
i need an everlasting love
i need a friend and a lover divine
an everlasting precious love
wait for it, wait for it, give it some time

is this love worth waiting for?
bitterness will die for sure
something special, something pure
is this love worth waiting for?